BeezersEdufastingLaporan & LiputanLPJUncategorized

Laporan Kegiatan Edufasting ke-9

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh,

Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan Edufasting ke-9 kami dapat terselenggara selama 2 hari pada tanggal 2-3 Juni 2018 di Wisma Hijau, Jl. Mekarsari Raya – Cimanggis, Depok dengan tema “Mengekspresikan Diri, Memajukan Bangsa”. Selama dua hari, 99 peserta remaja (rencana 100 peserta, tetapi seorang peserta berhalangan hadir dikarenakan sakit) yang berasal dari 9 yayasan (panti asuhan dan rumah singgah) diberi berbagai macam sesi yang sejalan dengan tema Edufasting kami, dengan pembagian 3 sesi di hari pertama dan 2 sesi di hari kedua.

Sebelum memulai rangkaian sesi, peserta dibagi ke dalam 13 kelompok yang anggotanya tidak hanya dari satu tempat, tapi bercampur dengan tempat lainnya. Tujuannya adalah supaya mereka bertambah teman dan juga mengenal orang lain di luar dari tempat mereka berasal. Tidak seperti Edufasting lainnya, pada kesempatan kali ini, kami meminta para peserta untuk menyusun peraturan kegiatan agar berjalan kondusif, dan sanksi dari pelanggaran peraturan tersebut. Setelah peraturan dan sanksi dibuat, sebagai bentuk dan bukti kesepakatan bersama, mereka pun membubuhkan tanda tangan masing-masing di kertas yang sudah disediakan panitia.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Fifi Moestarika sebagai ketua umum, dilanjut oleh Yulia Baso sebagai ketua pelaksana, dan pemutaran slide kegiatan Lebah. Setelah itu, sesi pertama di hari pertama yang juga menjadi sesi pembuka Edufasting pun berlangsung. Coach Novi Andriani dibantu oleh coach Amyra Bagdadi mengajak para peserta untuk mengenali karakter diri, bahwa tiap orang itu berbeda dan memiliki cara masing-masing untuk mencapai tujuan hidupnya, tetapi harus dalam jalur yang positif.

Selesai sesi pertama yang berlangsung selama hampir 3 jam, tiba waktunya shalat Dzuhur. Sebelum shalat, diberikan bingkisan shalat berupa sarung, sajadah dan baju koko untuk peserta pria, serta mukena & sajadah untuk peserta wanita yang merupakan donasi dari Mika Malika. Selesai shalat Dzuhur berjama’ah, dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu mengekpresikan diri melalui lettering yang dibawakan oleh Winda Krisnadefa. Selama 2,5 jam, Winda mengajari para peserta tentang seni lettering yang jika sudah bisa dikuasai, bisa dikembangkan dan menghasilkan suatu karya seni nan indah.

Sesi kedua selesai, peserta pun diberi kesempatan untuk beristirahat di kamar tidur dan shalat Ashar sebentar. Pada pukul 4, para peserta kembali ke ruang Alamanda, tempat berlangsungnya kegiatan, untuk mendengarkan sesi ketiga, yaitu berekspresi lewat seni bercerita, dibawakan oleh Ariyo Zidni, atau yang biasa dikenal dengan Kak Aio. Pada sesi ini, para peserta diajak untuk mendengarkan suatu kisah, lalu diminta untuk mencari nilai-nilai positif dan negatif dari kisah tersebut. Kak Aio juga mengadakan simulasi untuk bergantian bercerita antarpeserta.

Tiba waktunya berbuka puasa yang disusul dengan shalat Maghrib berjamaah, makan malam dan disambung dengan shalat Isya berikut tarawih, yang diimami oleh ustadz Fauzan. Selain menjadi imam shalat, ustadz juga memberi tausiyah dan memimpin muhasabah, yang sekaligus menjadi acara penutup hari pertama.

Hari kedua dimulai dengan sahur bersama pukul 3:30 WIB, lalu shalat Subuh berjamaah. Kami memberi kesempatan kepada para peserta untuk istirahat dan baru memulai sesi pukul 8 pagi. Sesi keempat dibawakan oleh Adipura, S.E., salah satu aktor layar kaca Indonesia yang sukses, terutama dalam memerankan sebagai tokoh antagonis. Dalam sesi bertemakan berekspresi melalui seni peran, Adipura memberi kiat-kiat mengenai cara penyaluran ekspresi yang positif berdasarkan Al Quran melalui beragam bentuk kesenian, baik itu sastra, musik, maupun peran. Selain itu, para peserta diminta agar berani tampil ke panggung untuk unjuk kebolehan. Tidak terasa, dua jam berlalu sudah, sehingga sesi harus selesai. Acara selanjutnya adalah unjuk kebolehan dari para peserta melalui seni teater/drama. Dalam waktu hanya 30 menit, mereka berlatih dengan kompak sesuai tema yang didapat melalui undian. Setiap penampilan beranggotakan + 16 orang yang berasal dari 2 kelompok. Tema yang diberikan beraneka ragam dan mengenai nilai-nilai yang sudah jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Dalam unjuk penampilan ini, terpilih pemenang terbaik karena berdasarkan kriteria (kekompakan, keterlibatan peserta, kerapihan, kesesuaian tema) yang membawakan tema Bhinneka Tunggal Ika.

Selesai unjuk penampilan, disambung dengan shalat Dzuhur berjama’ah, dan tibalah di sesi kelima atau terakhir untuk kegiatan Edufasting ini. Sesi ini dibawakan oleh psikolog Rr. Rahajeng Ikawahyu Wulandari, M.Si, dibantu oleh Putri dengan tema “Menjadi generasi penerus bangsa yang berjiwa positif dan membumi”. Di dalam sesi ini, selain diajak untuk mengenal karakter diri, para peserta juga diberi beberapa pertanyaan yang harus dijawab saat itu juga seputar perbuatan baik/menyenangkan, baik itu diri sendiri maupun kelompok, lalu seputar potensi diri, dan ditutup dengan menggambar tempat aman (safe place) para peserta yang dapat memberikan rasa tenang, aman dan nyaman. Semuanya ini bertujuan agar mereka bisa lebih menguasai diri apabila terjadi hal-hal tidak menyenangkan atau di luar perkiraan mereka, juga apa yang harus dilakukan sebagai anak bangsa untuk membawa negeri ini lebih maju dengan karakter yang mereka miliki.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian bingkisan lebaran berupa beraneka makanan, minuman dan sejumlah uang, pemberian ransel sekolah berisikan buku dan alat tulis (tempat pensil, pulpen dan pensil), pemberian kerudung untuk peserta wanita dari @krunik.id, dan foto bersama. Berbicara tentang bingkisan/hadiah, pada setiap sesi, kami menyediakan berbagai hadiah kepada para peserta yang berani bertanya, tidak khawatir menjawab, dan bersedia ke panggung tanpa perlu disuruh, dan salah satu hadiahnya adalah buku yang disumbangkan oleh Palupi W. Ismail. Selain itu, kami juga memberikan hadiah istimewa kepada peserta terbaik lelaki dan perempuan yang kriterianya berdasarkan keaktifan, konsistensi dan tanggung jawab mereka selama kegiatan berlangsung.

Kami sangat berterima kasih kepada para narasumber yang bersedia membagi ilmunya yang sungguh luar biasa bermanfaat kepada para peserta Edufasting, sahabat Lebah atas donasi, dukungan dan kepercayaannya kepada kami untuk menyalurkan amanahnya, serta tak lain dan tak bukan, kepada Beezers termasuk new Bee yang senantiasa siap sedia mencurahkan tenaga, semangat, waktu dan pikirannya untuk kelancaran kegiatan ini. Semoga apa yang telah kita lakukan dapat bermanfaat dan mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT.

Akhir kata, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak.

Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan. Sampai jumpa di kegiatan kami selanjutnya.

SalamLebah,Bzzzzz…
Bersama Berbagi Peduli

Yulia Baso,
Ketua Pelaksana Edufasting ke-9 tahun 2018

 

Catatan :
Laporan keuangan dapat dilihat di sini.

Dokumentasi lengkap kegiatan ini bisa dilihat melalui album Edufasting 2018 di Facebook Fanpage Komunitas Lebah.