Bencana

Komunitas Lebah Peduli Bencana #3

Yayasan pendidikan Iqro menggandeng komunitas lebah dalam  koordinasi  ke pengungsi banjir di Posko Taman Pondok Gede, Jatirahayu Bekasi. Program bernama Basuh baju korban banjir” merupakan program Iqro Peduli bagi masyarakat yang terkena musibah banjir di wilayah yang membutuhkan jasa binatu pakaian kotor. Kegiatan ini adalah program dari yayasan pendidikan Iqro, Jatimakmur Bekasi pada musibah banjir yang melanda lingkungan sekitar mereka.

Program ini dimulai sejak Minggu malam tanggal 19 Januari 2014. Selepas hujan yang mengguyur jakarta, Komunitas lebah menyambangi pengungsi banjir di Posko Taman Pondok Gede, Jatirahayu Bekasi. Saat itu masih terdapat 20 keluarga yang mengungsi di mushola Al Hikmah, menunggu surutnya banjir yang menyerang tempat tinggal mereka.

Para  pengungsi yang ada di Taman Pondok Gede, Jatirahayu Bekasi adalah masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang makanan keliling dan pemulung. Letak tempat tinggal mereka yang berada setelah jalan masuk perumahan Taman Pondok Gede yang menurun dan bersebelahan dengan aliran sungai membuat luapan banjir menenggelamkan wilayah mereka hingga 1 meter.

Esoknya, pada hari Senin 20 Januari 2014, pakaian kotor para pengungsi diangkut menggunakan mobil pick-up yang disediakan oleh Bp. Qoyimel serta Ibu Ita yang membantu proses distribusi menuju yayasan Iqro di wilayah Jatimakmur Bekasi.

Akhirnya pada hari Sabtu, 25 Januari 2014, dilakukan serah terima pakaian hasil binatu kepada para pengungsi di mushola Al Hikmah. Hadir dalam serah terima yaitu para perwakilan pengurus Iqro Peduli Banjir dari yayasan Iqro; ibu Ningrum, ibu Aktrisa dan bapak Ridwan. Turut pula beberapa siswa dari tempat mereka yang tergabung dalam ‘dokter kecil’. Dalam sambutannya, ibu Aktrisa menjelaskan program “Basuh baju korban banjir” ini dibuat untuk membantu para korban banjir yang kesulitan dalam mencuci pakaian kotor mereka, terlebih jika listrik padam dan kesulitan lainnya.

Para pengungsi tentunya sangat bersyukur akan program ini, begitu pula Komunitas Lebah yang dapat berkontribusi aktif pada musibah banjir kali ini.

Namun di tengah rasa senang para pengungsi, ternyata menyisakan duka bagi salah satu dari mereka. Selepas menyerahkan pakaian kotor di posko Taman Pondok Gede, Bapak Sudrun kembali beraktivitas sebagai pemulung di wilayah sekitar. Beberapa hari setelahnya tersiar kabar bahwa beliau terseret arus kali. Pakaian hasil binatu yang telah bersih tak pernah sampai ke tangan beliau, karena jasad almarhum ditemukan mengambang di wilayah Kalimalang, Jakarta Timur.

Pada Sabtu malam, 25 Januari 2014, Iqro peduli banjir yang diwakili Bapak Endang bersama Komunitas Lebah menyalurkan 110 nasi bungkus dari para dermawan ke para pengungsi Taman Pondok Gede yang telah kembali ke rumah kontrakan masing-masing, di tengah duka keluarga almarhum bapak Sudrun yang saat itu menggelar acara tahlilan.

Semoga nestapa para saudara kita yang mengalami musibah banjir dapat berkurang dengan kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan komunitas lebah di daerah lain. Terima kasih pula kepada para donatur, relawan dan dermawan atas kepercayaannya kepada kami untuk terus berkontribusi bagi para sesama yang membutuhkan.

Terima kasih & selamat beraktivitas.

Salam Lebah, Bzzzzz…
Bersama Berbagi Peduli

cat: Tautan foto bisa diklik di sini